Cara Mengganti Sholat yang Ditinggalkan Dengan Sengaja Puluhan Tahun

Mesothelioma is a form of cancer which occurs in thin membranes (called the mesothelium) lining the chest, lungs, abdomen and sometimes the heart. Although quite rare, mesothelioma symptoms strike more than 200 people each year in the United States. The majority of mesothelioma cases are directly linked to asbestos exposure. Because of the long latency period of mesothelioma, the average age of patients is between 50 and 70 years. Mesothelioma affects men most due to the high exposure of asbestos in industrial typed jobs. Mesothelioma symptoms include respiratory problems, shortness of breath, continual cough and pneumonia. Other mesothelioma symptoms include weight loss, abdominal problems and swelling. In some mesothelioma patients, the mesothelioma symptoms are quite muted, making it hard for mesothelioma doctors to diagnose. Mesothelioma doctors specialize in the study, research, and treatments of Mesothelioma cancers. Mesothelioma (or the cancer of the mesothelium) is a disease in which cells become abnormal and replicate without control. During Mesothelioma, these cells will invade and damage tissues and organs. Mesothelioma cancer cells can spread throughout the body causing death. Mesothelioma treatments and Mesothelioma clinical trials and tests There are many mesothelioma treatment options available. Treatments include surgery, radiation therapy and chemotherapy and the mesothelioma treatment depends on the patient’s age, general health and stage of the cancer. There has been much mesothelioma research conducted throughout the past two years to find new treatment methods. Click here to read more about mesothelioma treatment techniques. Through mesothelioma research, The National Cancer Institute has sponsored mesothelioma tests and clinical trials that are designed to find new treatment methods. Because of the increase in number of mesothelioma cases in the United States, both governments have increased funding for mesothelioma research. Mesothelioma research and clinical trials have been successful in developing new techniques to fight this cancer and the outlook for more advanced mesothelioma treatments is promising. Surgery is the most common treatment method for malignant mesothelioma. Tissues and linings affected by mesothelioma are removed by the doctor and may include the lung or even diaphragm. A second mesothelioma treatment method is radiation therapy through the use of high energy x-rays that kill the cancer cells. Radiation therapy can be outside or inside the body. A third mesothelioma treatment method is chemotherapy. Through pills or drugs through needles, chemotherapy drugs are used to kill cancer cells. A new mesothelioma treatment method is called intraoperative photodynamic therapy. In this treatment, light and drugs are used to kill cancer cells during surgery for early stages of mesothelioma in the chest. Although there are numerous treatments and drugs for mesothelioma, doctors are losing the battle against this deadly disease. Most mesothelioma treatments involve old techniques combined with different drug cocktails. However, in most cases, these mesothelioma treatments have many side effects including organ damage, nausea, increase in heart failure etc. The rush to find a more effective mesothelioma treatment or even cure is ongoing at numerous clinical labs across the nation. Let's hope that the mesothelioma treatments will one day erradicate mesothelioma cancer and asbestosis. With an abundance of information on the Internet, Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com]) has consolidated the most important issues surrounding Mesothelioma, Mesothelioma doctors and symptoms, Mesothelioma treatment, Mesothelioma research and tests. At [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com], the website contains useful resources on Mesothelioma lawyers and attorneys, as well as causes by asbestos exposure, asbestos removal, asbestos attorneys and lawsuits, and asbestos cancer. Patients stricken by Mesothelioma and their families require support and current information. Mesothelioma Online Resources hopes to educate and give hope to survivors and victims. Mesothelioma is such a harsh disease. Not only does it take years for symptoms to appear, but there are limited treatements and drugs that will prolong the lives of workers stricken with mesothelioma. In many cases, the death rate of mesothelioma is unfortunately very high. However, with increased funding in mesothelioma research through the government and private grants, the outlook for a mesothelioma cure is quite possible. In the meantime, mesothelioma support groups and local discussions provide the ongoing support for mesothelioma patients. Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com])is your source for mesothelioma and asbestos information, treatments, clinical trials, attorneys, support groups and lawyers. About the website: Michael Kenneth is a successful Internet Publisher and has researched and written on many topics for [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com] - your complete source for mesothelioma information, mesothelioma attorneys and lawyers, mesothelioma treatments and research, asbestos exposure and removal, asbestos attorneys and legislation as well as asbestos cancer.
Persoalan:
aku terdapat sebagian persoalan tentang mengqodho’ sholat, mohon perkenan ustad buat menjawabnya :


gimana hukum mengubah ataupun mengqadha’ shalat bagi para fuqaha’?
gimana tata trik mengqadha’ ataupun mengubah sholat yang ditinggalkan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja? mohon penjelasannya secara rinci
sepanjang ini bila aku meninggalkan sholat baik disengaja maupun tidak, aku tidak sempat mengubahnya, apakah aku wajib mengubah shalat - shalat tersebut yang sudah berlangsung sepanjang puluhan itu ?

mohon pencerahannya ustad, karna perihal ini merupakan kegalauan yang belum aku temukan jawabannya secara memuaskan. mudah - mudahan allah membalas seluruh kebaikan ustad. amin….

jawaban:
mengqadha’ shalat maksudnya mengubah shalat yang terlampaui dari waktunya. hukumnya harus dikerjakan, karena shalat yang terlampaui waktunya tidak gugur kewajibannya.

a. dalil shalat qadha
terdapat sebagian hadits yang jadi dasar wajibnya shalat qadha, antara lain

1. hadits shahih bukhari
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلاةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا لا كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ وَأَقِمْ الصَّلاةَ لِذِكْرِي

“dari anas bin malik dari nabi saw bersabda, ”siapa yang terlupa shalat, hingga jalani shalat kala dia ingat dan juga tidak terdapat tebusan kecuali melakukan shalat tersebut dan juga dirikanlah shalat buat mengingat - ku. ” (hr. bukhari)

2. praktek nabi saw mengqadha’ 4 waktu shalat dalam perang khandaq
apa yang dicoba oleh rasulullah saw kala meninggalkan 4 waktu shalat, ialah dzhuhur, ashar, maghrib dan juga isya kala berkecamuk perang khandaq di tahun kelima hijriyah.
عَنْ نَاِفع عَنْ أَبِي عُبَيْدَة بنِ عَبْدِ الله قَالَ : قاَلَ عَبْدُ الله : إِنَّ الْمُشْرِكِينَ شَغَلُوا رَسُولَ اللَّهِ عَنْ أَرْبَعِ صَلَوَاتٍ يَوْمَ الْخَنْدَقِ حَتَّى ذَهَبَ مِنَ اللَّيْلِ مَا شَاءَ اللَّهُ فَأَمَرَ بِلاَلاً فَأَذَّنَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْمَغْرِبَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْعِشَاءَ

dari nafi’ dari abi ubaidah bin abdillah, telah mengatakan abdullah, ”sesungguhnya orang - orang musyrik telah menyibukkan rasulullah saw sampai - sampai tidak dapat mengerjakan 4 shalat kala perang khandaq sampai malam hari telah amat hitam. setelah itu dia saw memerintahkan bilal buat melantunkan adzan diteruskan iqamah. hingga rasulullah saw mengerjakan shalat dzuhur. setelah itu iqamah lagi dan juga dia mengerjakan shalat ashar. setelah itu iqamah lagi dan juga dia mengerjakan shalat maghrib. dan juga setelah itu iqamah lagi dan juga dia mengerjakan shalat isya. ” (hr. at - tirmizy dan juga annasa’i)

3. praktek nabi saw mengqadha shalat shubuh sepulang dari perang khaibar
tidak hanya itu pula apa yang dicoba oleh rasulullah saw kala tertidur dan juga habis waktu shubuh dikala terpelihara dikala kembali dari perang khaibar di tahun ketujuh hijriyah.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ : سِرْنَا مَعَ النَّبِيِّ لَيْلَةً فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ لَوْ عَرَّسْتَ بِنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَخَافُ أَنْ تَنَامُوا عَنْ الصَّلاةِ. قَالَ بِلالٌ أَنَا أُوقِظُكُمْ فَاضْطَجَعُوا وَأَسْنَدَ بِلالٌ ظَهْرَهُ إِلَى رَاحِلَتِهِ فَغَلَبَتْهُ عَيْنَاهُ فَنَامَ فَاسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ وَقَدْ طَلَعَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَقَالَ يَا بِلالُ أَيْنَ مَا قُلْتَ قَالَ مَا أُلْقِيَتْ عَلَيَّ نَوْمَةٌ مِثْلُهَا قَطُّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ قَبَضَ أَرْوَاحَكُمْ حِينَ شَاءَ وَرَدَّهَا عَلَيْكُمْ حِينَ شَاءَ يَا بِلالُ قُمْ فَأَذِّنْ بِالنَّاسِ بِالصَّلاةِ فَتَوَضَّأَ فَلَمَّا ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ وَابْيَاضَّتْ قَامَ فَصَلَّى

dari abdullah bin abi qatadah dari bapaknya mengatakan, ”kami sempat berjalan berbarengan nabi saw pada sesuatu malam. sebagian kalangan kemudian mengatakan, “wahai rasulullah, sekiranya kamu ingin rehat sebentar berbarengan kami? ” dia menanggapi: “aku takut kamu tertidur sampai - sampai terlewatkan shalat. ” bilal mengatakan, “aku hendak membangunkan kamu. ” hingga mereka juga tiduran, sebaliknya bilal bersandar pada hewan tunggangannya. tetapi nyatanya kerasa kantuk mengalahkannya dan juga kesimpulannya bilal juga tertidur. kala nabi saw terbangun nyatanya matahari sudah terbit, hingga dia juga bersabda: “wahai bilal, mana fakta yang kau ucapkan! ” bilal menanggapi: “aku belum sempat sekalipun merasakan kantuk serupa ini sebelumnya. ” dia kemudian bersabda: “sesungguhnya allah azza wa jalla memegang ruh - ruh kamu setimpal kehendak - nya dan juga mengembalikannya kepada kamu sekehendak - nya pula. wahai bilal, berdiri dan juga adzanlah (umumkan) kepada orang - orang buat shalat! ” setelah itu dia saw berwudhu, kala matahari meninggi dan juga nampak cahaya putihnya, dia juga berdiri melakukan shalat. ” (hr. al - bukhari)

b. ijma’ ulama atas wajibnya qadha shalat
segala ulama dari seluruh mazhab fiqih yang terdapat, baik yang muktamad ataupun yang tidak, tanpa terkecuali telah berijjma’ atas wajibnya qadha’ shalat.

para ulama 4 mazhab tanpa terkecuali satu juga telah bersepakat kalau hukum mengqadha’ shalat harus yang terlampaui harus.

tidak terdapat satu juga ulama yang memiliki komentar yang berubah. karena dasar - dasar kewajibannya amat jelas dan juga nyata, tidak terdapat satu juga orang islam yang dapat menolak kewajiban qadha’ shalat.

1. mazhab al - hanafiyah
al - marghinani (w. 593 h) salah satu ulama mazhab al - hanafiyah menuliskan di dalam kitabnya al - hidayah fi syarhi bidayati al - mubtadi bagaikan berikut :

ومن فاتته صلاة قضاها إذا ذكرها وقدمها على فرض الوقت

orang yang terlampaui dari mengerjakan shalat, hingga ia harus mengqadha’nya begitu ia ingat. dan juga wajib didahulukan pengerjaanya dari shalat fardhu pada waktunya.

ibnu najim (w. 970 h) salah satu ulama mazhab al - hanafiyah menuliskan dalam kitabnya al - bahru ar - raiq syarah kanzu ad - daqaiq bagaikan berikut :

أن كل صلاة فاتت عن الوقت بعد ثبوت وجوبها فيه فإنه يلزم قضاؤها سواء تركها عمدا أو سهوا أو بسبب نوم وسواء كانت الفوائت كثيرة أو قليلة

kalau masing - masing shalat yang terlampaui dari waktunya sehabis tentu kewajibannya, hingga harus buat diqadha’, baik meninggalkannya dengan terencana, terlupa ataupun tertidur. baik jumlah shalat yang ditinggalkan itu banyak ataupun sedikit.

2. mazhab al - malikiyah
ibnu abdil barr (w. 463 h) salah satu diantara ulama mazhab al - malikiyah menuliskan di dalam kitabnya, al - kafi fi fiqhi ahlil madinah bagaikan berikut :

ومن نسي صلاة مكتوبة أو نام عنها فليصلها إذا ذكرها فذلك وقتها

orang yang kurang ingat

   


mengerjakan shalat harus ataupun tertidur, hingga harus atasnya buat mengerjakan shalat begitu ia ingat, dan juga seperti itu waktunya untuk ia.

al - qarafi (w. 684 h) salah satu tokoh ulama besar dalam mazhab al - malikiyah menuliskan di dalamnya kitabnya adz - dzakhirah bagaikan berikut:

الْفَصْلُ الْأَوَّلُ فِي الْقَضَاءِ وَهُوَ وَاجِبٌ فِي كُلِّ مَفْرُوضَةٍ لَمْ تفعل

pasal kesatu tentang qadha. mengqadha’ hukumnya harus atas shalat yang belum dikerjakan.

ibnu juzai al - kalbi (w. 741) salah satu ulama mazhab al - malikiyah menuliskan di dalam kitabnya, al - qawanin al - fiqhiyah bagaikan berikut :

الْقَضَاء إِيقَاع الصَّلَاة بعد وَقتهَا وَهُوَ وَاجِب على النَّائِم وَالنَّاسِي إِجْمَاعًا وعَلى الْمُعْتَمد

qadha’ merupakan mengerjakan shalat sehabis melalui waktunya dan juga hukumnya harus, baik untuk orang yang tertidur, terlupa ataupun terencana.

3. mazhab as - syafi’iyah
asy - syairazi (w. 476 h) salah satu ulama referensi dalam mazhab asy - syafi’iyah menuliskan di dalam kitabnya al - muhadzdzab bagaikan berikut:

ومن وجبت عليه الصلاة فلم يصل حتى فات الوقت لزمه قضاؤها

orang yang harus mengerjakan shalat tetapi belum mengerjakannya sampai terlampaui waktunya, hingga wajiblah atasnya buat mengqadha’nya.

an - nawawi (w. 676 h) salah satu muhaqqiq terbanyak dalam mazhab asy - syafi’iyah menuliskan di dalam kitabnya al - majmu’ syarah al - muhadzdzab bagaikan berikut:

من لزمه صلاة ففاتته لزمه قضاؤها سواء فاتت بعذر أو بغيره فإن كان فواتها بعذر كان قضاؤها على التراخي ويستحب أن يقضيها على الفور

orang yang harus atasnya shalat tetapi melupakannya, hingga harus atasnya buat mengqadha’nya, baik terlampaui karna udzur ataupun tanpa udzur. apabila terlewatnya karna udzur boleh mengqadha’nya dengan ditunda tetapi apabila dipercepat hukumnya mustahab.

4. mazhab al - hanabilah
ibnu qudamah (w. 620 h) salah satu ulama referensi di dalam mazhab al - hanabilah menuliskan di dalam kitabnya al - mughni bagaikan berikut :

إذا كثرت الفوائت عليه يتشاغل بالقضاء ما لم يلحقه مشقة في بدنه أو ماله

apabila shalat yang ditinggalkan sangat banyak hingga harus menyibukkan diri buat menqadha’nya, sepanjang tidak jadi masyaqqah pada badan ataupun hartanya

al - mardawi (w. 885 h) salah satu ulama mazhab al - hanabilah menuliskan di dalam kitabnya al - inshaf bagaikan berikut:

وَمَنْ فَاتَتْهُ صَلَوَاتٌ لَزِمَهُ قَضَاؤُهَا عَلَى الْفَوْرِ

orang yang terlampaui dari mengerjakan shalat hingga harus atasnya buat mengqadha’ dikala itu pula.

ibnu taimiyah (w. 728 h) salah satu tokoh besar dalam mazhab al - hanabilah menegaskan kalau mengqadha’ shalat itu harus hukumnya, walaupun jumlahnya banyak.

فإن كثرت عليه الفوائت وجب عليه أن يقضيها بحيث لا يشق عليه في نفسه أو أهله أو ماله

apabila shalat yang terlampaui itu banyak jumlahnya hingga harus atasnya buat mengqadha’nya, selaam tidak memberatkannya baik untuk pribadinya, keluarganya ataupun hartanya.

ibnul qayyim al - jauziyah (w. 751 ) menuliskan di dalam kitabnya ash - shalatu wa ahkamu tarikuha bagaikan berikut:

وأما الصلوات الخمس فقد ثبت بالنص والإجماع أن المعذور بالنوم والنسيان وغلبة العقل يصليها إذا زال عذره

ada juga shalat 5 waktu yang telah diresmikan dengan nash dan juga ijma’m kalau orang yang memiliki udzur baik tidur, kurang ingat ataupun ghalabatul ‘aqli harus mengerjakannya begitu udzurnya sudah lenyap.

c. mengubah shalat yang terencana ditinggalkan
segala ulama setuju kalau whatever latar balik yang mendasari seorang meninggalkan shalat fardhu, baik karna terencana ataupun karna terdapat udzur yang syar’i, namun kewajiban buat mengubahnya senantiasa berlaku. oleh karna itu tidak terdapat kelainannya dalam urusan tata trik menggqadha’nya.

tetapi terdapat sedikit catatan yang butuh dikenal, ialah:

1. mazhab asy - syafi’i membolehkan menunda qadha’ apabila karna udzur
lazimnya para ulama setuju kalau menggaqadha’ shalat itu harus lekas dikerjakan, begitu seorang telah terlepas dari udzur yang menghambatnya.

semisal, kala terlampaui gara - gara tertidur ataupun terlupa, hingga harus lekas mengerjakan shalat begitu bangun dari tidur ataupun teringat. dan juga perihal ini pula berlaku buat orang yang secara terencana meninggalkan shalat fardhu tanpa udzur.

tetapi spesial dalam pemikiran mazhab asy - syafi’iyah, apabila seorang memiliki udzur yang sangat syar’i kala meninggalkan shalat, dibolehkan buat menunda qadha’nya dan juga tidak wajib lekas dilaksanakan dikala itu pula. dalam perihal ini kewajiban qadha’ shalat itu bertabiat tarakhi (تراخي).

namun apabila karena terlewatnya tidak diterima secara syar’i, serupa karna lalai, malas, dan juga menunda - nunda waktu, hingga diutamakan shalat qadha’ buat lekas dilaksanakan secepatnya.

bolehnya menunda shalat qadha’ yang terlampaui dalam mazhab ini bersumber pada hadits shahih yang diriwayatkan oleh al - bukhari berikut ini:

لاَ ضَيْرَ – أَوْ لاَ يَضِيرُ – ارْتَحِلُوا فَارْتَحَل فَسَارَ غَيْرَ بَعِيدٍ ثُمَّ نَزَل فَدَعَا بِالْوَضُوءِ فَتَوَضَّأَ وَنُودِيَ بِالصَّلاَةِ فَصَلَّى بِالنَّاسِ

rasulullah dia menanggapi, ”tidak mengapa”, ataupun ” tidak jadi soal”. “lanjutkan ekspedisi kalian”. hingga dia saw juga berjalan sampai tidak sangat jauh, dia turun dan juga memohon wadah air dan juga berwudhu. setelah itu diserukan (adzan) buat shalat dan juga dia saw mengimami orang - orang. (hr. bukhari).

2. ibnu hazm menyendiri tentang tidak terdapat qadha’ bahwa terencana meninggalkan shalat
ibnu hazm (w. 456 h) menuliskan di dalam kitabnya, al - muhalla bi atsar, kalau orang yang meninggalkan shalat dengan terencana, tidak butuh mengubah shalat yang ditinggalkannya secara terencana.

وأما من تعمد ترك الصلاة حتى خرج وقتها فهذا لا يقدر على قضائها أبدا فليكثر من فعل الخير وصلاة التطوع ليثقل ميزانه يوم القيامة وليتب وليستغفر الله عز وجل

orang yang terencana meninggalkan shalat sampai keluar dari waktunya, hingga tidak dihitung qadha’nya selamanya.

hingga ia perbanyak amal kebaikan dan juga shalat sunnah buat meringankan timbangan amal buruknya di hari kiamat, kemudian ia bertaubat dan juga memohon ampun kepada allah swt.

d. sangat banyak meninggalkan shalat, apakah senantiasa harus ditukar?
tidak terdapat satupun ulama yang berkata kalau apabila shalat yang terlampaui itu sangat banyak jumlahnya, lalu kewajiban qadha’nya jadi gugur.

terlebih lagi ibnu hazm yang sepanjang ini berubah dengan seluruh ulama yang terdapat, pula tidak memandang gugurnya kewajiban qadha apabila dalihnya cuma karna jumlahnya sangat banyak. buat dia, apabila terencana meninggalkan shalat, gugurlah kewajiban qadha’.

oleh karna seperti itu hingga lazimnya para ulama setuju kalau ingin banyak ataupun sedikit shalat yang ditinggalkan, senantiasa aja harus buat dikerjakan.

terlebih lagi ibnu qudamah dari mazhab al - hanabilah mengatakan tentang kewajiban menyibukkan diri dalam rangka mengqadha’ shalat yang sangat banyak ditinggalkan.

إذا كثرت الفوائت عليه يتشاغل بالقضاء ما لم يلحقه مشقة في بدنه أو ماله

apabila shalat yang ditinggalkan sangat banyak hingga harus menyibukkan diri buat menqadha’nya, sepanjang tidak jadi masyaqqah pada badan ataupun hartanya.

terlebih lagi ibnu taimiyah sekalipun pula senantiasa mengharuskan qadha’ shalat walaupun sudah sangat banyak. dalam fatwanya dia tegas mengatakan perihal itu:

فإن كثرت عليه الفوائت وجب عليه أن يقضيها بحيث لا يشق عليه في نفسه أو أهله أو ماله

apabila shalat yang terlampaui itu banyak jumlahnya hingga harus atasnya buat mengqadha’nya, selaam tidak memberatkannya baik untuk pribadinya, keluarganya ataupun hartanya.

apa yang disebutkan oleh ibnu qudamah dan juga ibnu taimiyah itu pula didukung oleh seluruh ulama yang lain. kalau walaupun hutang shalat itu banyak, bukan berarti kewajiban buat mengqadha’nya jadi gugur.

karena logikanya, bahwa buat satu shalat yang ditinggalkan itu harus ditukar, gimana bisa jadi kala jumlah hutangnya lebih banyak malah tidak butuh ditukar?

bahwa hutang uang seratus ribu harus ditukar, masak hutang seratus juta tidak butuh ditukar? bahwa begitu mendingan kita berhutang yang banyak aja sekaligus, supaya gugur kewajiban membayar hutangnya.

tentu argumentasi serupa itu agak menyalahi logika nalar dan juga ide sehat tiap orang.

wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

oleh: ahmad sarwat, lc. , ma






( sumber: rumahfiqih. com )
web hosting surabaya cpanel web hosting beli web hosting daftar domain membuat web hosting jakarta web hosting wordpress hosting indonesia indo web hosting web hosting termurah hosting indonesia gratis singapore hosting sewa web hosting hosting tangguh buy hosting vps hosting indonesia web hosting indonesia terbaik web hosting indonesia gratis web hosting terbaik hosting web beli domain dan hosting murah web hosting murah beli hosting murah daftar web hosting shared hosting murah web hosting murah unlimited web hosting indonesia web hosting terbaik indonesia hosting murah unlimited review hosting indonesia 70 Rp 2.03 0.47 web hosting terbaik di indonesia 90 Rp 1.96 0.46 hosting terbaik 1600 Rp 1.91 0.42 sewa hosting murah 30 Rp 1.9 0.79 hosting indonesia terbaik 390 Rp 1.89 0.4 paket hosting murah 40 Rp 1.87 0.96 vps hosting murah 30 Rp 1.85 0.97 jasa web hosting 30 Rp 1.78 0.73 hosting terbaik indonesia 880 Rp 1.77 0.44 web hosting murah indonesia 70 Rp 1.77 0.71 best hosting indonesia 90 Rp 1.7 0.62 hosting murah 5400 Rp 1.7 0.93 domain id 1000 Rp 1.69 0.45 hosting cpanel 110 Rp 1.69 0.61 hosting dan domain 210 Rp 1.66 0.64 hosting free 880 Rp 1.66 0.64 top 10 web hosting indonesia 50 Rp 1.64 0.67 bisnis hosting 50 Rp 1.63 0.43 jual domain murah 210 Rp 1.62 0.89 web hosting gratis 2900 Rp 1.62 0.55 beli domain dan hosting 590 Rp 1.6 0.68 domain hosting indonesia 50 Rp 1.6 0.82 beli hosting 390 Rp 1.58 0.72 bisnis web hosting 20 Rp 1.57 0.73 email hosting indonesia 260 Rp 1.56 0.46 membuat server hosting sendiri 70 Rp 1.52 0.16 free hosting and domain 480 Rp 1.51 0.64 harga domain 880 Rp 1.49 0.51 telkom hosting 90 Rp 1.49 0.1 hosting indonesia murah 90 Rp 1.46 0.88 hosting terbaik di indonesia 210 Rp 1.46 0.5 cara hosting web 480 Rp 1.44 0.38 unlimited hosting 140 Rp 1.44 0.92 biznet hosting 140 Rp 1.42 0.22 unlimited hosting indonesia 50 Rp 1.42 0.88 top hosting indonesia 30 Rp 1.41 0.58 hosting yang bagus 50 Rp 1.4 0.48 asian brain hosting 40 Rp 1.39 0.19 domain dan hosting murah 170 Rp 1.39 0.94 domain hosting murah 320 Rp 1.37 0.63 cara beli domain 320 Rp 1.35 0.48 beli domain murah 880 Rp 1.34 0.72 plasa hosting 260 Rp 1.34 0.15 hosting murah indonesia jagoan hosting surabaya jual domain hosting server indonesia cara pindah hosting pasarhosting sewa domain webhost cpanel hosting hosting murah berkualitas domain dan hosting harga hosting membuat server hosting daftar hosting harga hosting dan domain windows hosting indonesia jasa hosting terbaik jasa hosting murah hosting indonesia domain paling murah hosting termurah indonesia pengertian domain dan hosting hosting gratis terbaik domain dan hosting gratis