Mesothelioma is a form of cancer which occurs in thin membranes (called the mesothelium) lining the chest, lungs, abdomen and sometimes the heart. Although quite rare, mesothelioma symptoms strike more than 200 people each year in the United States. The majority of mesothelioma cases are directly linked to asbestos exposure.
Because of the long latency period of mesothelioma, the average age of patients is between 50 and 70 years. Mesothelioma affects men most due to the high exposure of asbestos in industrial typed jobs. Mesothelioma symptoms include respiratory problems, shortness of breath, continual cough and pneumonia. Other mesothelioma symptoms include weight loss, abdominal problems and swelling. In some mesothelioma patients, the mesothelioma symptoms are quite muted, making it hard for mesothelioma doctors to diagnose.
Mesothelioma doctors specialize in the study, research, and treatments of Mesothelioma cancers.
Mesothelioma (or the cancer of the mesothelium) is a disease in which cells become abnormal and replicate without control. During Mesothelioma, these cells will invade and damage tissues and organs. Mesothelioma cancer cells can spread throughout the body causing death.
Mesothelioma treatments and Mesothelioma clinical trials and tests
There are many mesothelioma treatment options available. Treatments include surgery, radiation therapy and chemotherapy and the mesothelioma treatment depends on the patient’s age, general health and stage of the cancer. There has been much mesothelioma research conducted throughout the past two years to find new treatment methods. Click here to read more about mesothelioma treatment techniques.
Through mesothelioma research, The National Cancer Institute has sponsored mesothelioma tests and clinical trials that are designed to find new treatment methods. Because of the increase in number of mesothelioma cases in the United States, both governments have increased funding for mesothelioma research. Mesothelioma research and clinical trials have been successful in developing new techniques to fight this cancer and the outlook for more advanced mesothelioma treatments is promising.
Surgery is the most common treatment method for malignant mesothelioma. Tissues and linings affected by mesothelioma are removed by the doctor and may include the lung or even diaphragm.
A second mesothelioma treatment method is radiation therapy through the use of high energy x-rays that kill the cancer cells. Radiation therapy can be outside or inside the body.
A third mesothelioma treatment method is chemotherapy. Through pills or drugs through needles, chemotherapy drugs are used to kill cancer cells.
A new mesothelioma treatment method is called intraoperative photodynamic therapy. In this treatment, light and drugs are used to kill cancer cells during surgery for early stages of mesothelioma in the chest. Although there are numerous treatments and drugs for mesothelioma, doctors are losing the battle against this deadly disease. Most mesothelioma treatments involve old techniques combined with different drug cocktails. However, in most cases, these mesothelioma treatments have many side effects including organ damage, nausea, increase in heart failure etc. The rush to find a more effective mesothelioma treatment or even cure is ongoing at numerous clinical labs across the nation. Let's hope that the mesothelioma treatments will one day erradicate mesothelioma cancer and asbestosis.
With an abundance of information on the Internet, Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com]) has consolidated the most important issues surrounding Mesothelioma, Mesothelioma doctors and symptoms, Mesothelioma treatment, Mesothelioma research and tests.
At [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com], the website contains useful resources on Mesothelioma lawyers and attorneys, as well as causes by asbestos exposure, asbestos removal, asbestos attorneys and lawsuits, and asbestos cancer. Patients stricken by Mesothelioma and their families require support and current information. Mesothelioma Online Resources hopes to educate and give hope to survivors and victims.
Mesothelioma is such a harsh disease. Not only does it take years for symptoms to appear, but there are limited treatements and drugs that will prolong the lives of workers stricken with mesothelioma. In many cases, the death rate of mesothelioma is unfortunately very high. However, with increased funding in mesothelioma research through the government and private grants, the outlook for a mesothelioma cure is quite possible. In the meantime, mesothelioma support groups and local discussions provide the ongoing support for mesothelioma patients.
Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com])is your source for mesothelioma and asbestos information, treatments, clinical trials, attorneys, support groups and lawyers.
About the website: Michael Kenneth is a successful Internet Publisher and has researched and written on many topics for [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com] - your complete source for mesothelioma information, mesothelioma attorneys and lawyers, mesothelioma treatments and research, asbestos exposure and removal, asbestos attorneys and legislation as well as asbestos cancer.
DakwahIslam - Penghuni neraka yang akan tinggal kekal
di dalamnya, yang tidak akan pernah keluar dari dalamnya dan tidak akan pernah mati, adalah orang-orang kafir dan orang-orang musyrik. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Al-A’raf[7]: 36)
“Andaikata berhala-berhala itu tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan setiap (mereka) akan kekal di dalamnya” (Qs. Al-Anbiya[21]: 99).
“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka jahanam.” (Qs. Az-Zukhruf[43]: 74)
“Dan orang-orang kafir, bagi mereka neraka jahanam. Mereka tidak dibinasakan, sehingga mereka tidak mati dan tidak (pula) diringankan dari azabnya.” (Qs. Fathir[35]: 36)
“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Al-Baqarah[2]: 39)
“Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa mereka dan tidak (pula) mereka diberi penangguhan.” (Qs. Al-Baqarah[2]: 161-162)
“Tidakkah mereka (orang-orang munafik) mengetahui bahwa orang yang menentang Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka Jahanamlah baginya, ia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar.” (Qs. At-Taubah[9]: 63)
“Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di neraka.” (Qs. At-Taubah[9]: 17)
Karena mereka akan kekal di dalamnya, Allah subhanahu wa ta’ala melukiskan siksaan neraka sebagai siksaan yang abadi, yang tidak akan ada akhirnya dan akan berlangsung selamanya.
“Mereka ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari sana, dan mereka beroleh azab yang kekal.” (Qs. Al-Ma’idah[5]: 37)
“Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang lalim (musyrik) itu, “Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan.” (Qs. Yunus[10]: 52)
Bukhari meriwayatkan dari Ibn ‘Umar bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Para penghuni surga akan masuk surga, dan para penghuni neraka akan masuk neraka. Kemudian datanglah seseorang sambil berteriak di antara keduanya: Wahai penduduk neraka, tidak ada yang akan mati di antara kalian; Wahai penduduk surga, tidak ada yang akan mati di antara kalian. Kehidupan disini kekal dan abadi.” [1]
Dari Abu Hurairah diriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Akan dikatakan kepada para penduduk surga, ‘Wahai penduduk surga, tidak akan ada kematian,’ dan kepada penduduk neraka, ‘Wahai penduduk neraka, kehidupan disini kekal, tidak akan ada kematian.’” [2]
Perkataan ini diucapkan setelah kematian (maut) disembelih (sehingga tidak ada lagi kematian itu), sebagaimana dinyatakan dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibn ‘Umar oleh Bukhari:
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Pada waktu para penghuni surga telah sampai di surga dan para penghuni neraka telah sampai di neraka, kematian akan dibawa ke suatu tempat antara surga dan neraka, lalu disembelih. Kemudian seseorang mengumumkan, ‘Wahai penduduk surga, tidak ada lagi kematian. Wahai penduduk neraka, tidak ada lagi kematian.’ Kegembiraan penduduk surga akan bertambah, dan kesedihan penduduk neraka akan bertambah.” [3]
Muslim meriwayatkan dari Abu Said, yang berkata:
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Kematian akan digiring seperti seekor domba bertanduk, dan disuruh berdiri di antara surga dan neraka. Lalu dikatakan, ‘Wahai penduduk surga, apakah kalian tahu apa ini?’ Dan mereka mengangkat kepala untuk melihatnya, dan berkata, ‘Ya, itu adalah kematian.’ Dan kepada penduduk neraka dikatakan, ‘Wahai penduduk neraka, tahukah kalian apa ini?’ Mereka mengangkat kepala untuk melihatnya, kemudian berkata, ‘Ya, itu adalah kematian.’ Kemudian diberikan perintah untuk menyembelih kematian. Lalu dikatakan, ‘Wahai penduduk surga, kehidupan kalian kekal, tidak ada lagi kematian. Wahai penduduk neraka, kehidupan kalian kekal, tidak ada lagi kematian.’” Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam membacakan firman Allah, “Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.” (Qs. Maryam[19]: 39) [4]
Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Ketika hari kiamat sudah datang, kematian akan digiring seperti seekor domba bertanduk, dan akan disuruh berdiri di antara surga dan neraka. Ia akan disembelih dengan disaksikan oleh orang-orang yang menonton. Jika ada yang seolah-olah mati karena kegembiraan, mereka adalah para penghuni surga, dan jika ada yang seolah-olah mati karena kesedihan, mereka adalah penduduk neraka.” Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan-sahih.” [5]
Neraka Tempat Tinggal Orang-orang Kafir dan Musyrik
Karena orang-orang kafir dan musyrik akan kekal di dalam neraka, maka neraka dianggap sebagai tempat tinggal mereka, sebagaimana halnya dengan surga yang menjadi tempat tinggal orang-orang beriman:
“Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruknya tempat tinggal orang-orang yang lalim.” (Qs. Ali ‘Imran[3]: 151)
“Mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.” (Qs. Yunus[10]: 8)
“Bukankah dalam neraka jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?” (Qs. Al-Ankabaut[29]: 68)
Neraka adalah tempat yang pantas buat mereka:
“Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan ia adalah sejahat-jahat tempat kembali.” (Qs. Al-Hadid[57]: 15)
Neraka adalah seburuk-buruk tempat tinggal dan tempat kembali:
“Maka cukuplah (balasannya) neraka jahanam. Dan sungguh neraka jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (Qs. Al-Baqarah[2]: 206)
“Beginilah (keadaan mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk, (yaitu) neraka jahanam, yang mereka masuk ke dalamnya. Maka amat buruklah jahanam itu sebagai tempat tinggal.” (Qs. Shad[38]: 55-56)
Orang-orang yang Mengajak Orang Lain ke Neraka
Orang-orang yang mengikuti kepercayaan-kepercayaan dan ideologi yang salah dan bertentangan dengan sunnah Allah subhanahu wa ta’ala, serta orang-orang yang mengejar tujuan-tujuan yang salah adalah orang-orang yang mengajak orang lain ke neraka:
“Mereka itu mengajak ke neraka...” (Qs. Al-Baqarah[2]: 221)
“Dan kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.” (Qs. Al-Qashash[28]: 41)
Salah seorang dari mereka adalah setan:
“Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun setan itu menyeru mereka ke dalam siksa api neraka yang menyala-nyala?” (Qs. Luqman[31]: 21)
“Setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Qs. Fathir[35]: 6)
Siapa saja yang mengajak orang lain di dunia ini ke neraka, akan memimpin golongan atau kaum mereka ke neraka di hari kiamat nanti. Contohnya Fir’aun: (“Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat, lalu memasukkan mereka ke dalam neraka.” Qs. Hud[11]: 98)
Semua pemimpin yang sesat, yang menyeru kaumnya keada kepercayaan mereka yang bertentangan dengan Islam, sebenarnya adalah orang-orang yang mengajak orang lain ke neraka, karena satu-satunya jalan untuk terhindar dari api neraka dan masuk surga adalah jalan yang benar (Islam): “Hai kaumku, bagaimanakah ini, aku menyeru kalian kepada keselamatan, tetapi kalian menyeru aku ke neraka?” (Qs. Al-Mu’min[40]: 41)
Kaumnya mengajak kepada kekafiran dan kemusyrikan, sementara ia sendiri mengajak mereka kepada ajaran tauhid dan agama Allah subhanahu wa ta’ala. Karena kaum kafir mengajak orang ke neraka, Allah subhanahu wa ta’ala melarang lelaki Muslim untuk menikahi perempuan musyrik, sama seperti Allah subhanahu wa ta’ala meelarang perempuan beriman menikah dengan lelaki musyrik:
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang beriman lebih baik daripada wanita musyrik walaupun wanita musyrik itu menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan lelaki musyrik (dengan wanita-wanita beriman) sebelum lelaki itu beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik daripada lelaki musyrik walaupun lelaki itu menarik hatimu. Mereka (orang-orang musyrik) mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaaya mereka mengambil pelajaran.” (Qs. Al-Baqarah[2]: 221)
Referensi: Al-Asyqar, 'Umar Sulaiman (2001). Surga dan Neraka. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta
Sumber: Cahayatasbih.com
di dalamnya, yang tidak akan pernah keluar dari dalamnya dan tidak akan pernah mati, adalah orang-orang kafir dan orang-orang musyrik. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Al-A’raf[7]: 36)
“Andaikata berhala-berhala itu tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan setiap (mereka) akan kekal di dalamnya” (Qs. Al-Anbiya[21]: 99).
“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka jahanam.” (Qs. Az-Zukhruf[43]: 74)
Sumber : google.com |
“Dan orang-orang kafir, bagi mereka neraka jahanam. Mereka tidak dibinasakan, sehingga mereka tidak mati dan tidak (pula) diringankan dari azabnya.” (Qs. Fathir[35]: 36)
“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Al-Baqarah[2]: 39)
“Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa mereka dan tidak (pula) mereka diberi penangguhan.” (Qs. Al-Baqarah[2]: 161-162)
“Tidakkah mereka (orang-orang munafik) mengetahui bahwa orang yang menentang Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka Jahanamlah baginya, ia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar.” (Qs. At-Taubah[9]: 63)
“Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di neraka.” (Qs. At-Taubah[9]: 17)
Karena mereka akan kekal di dalamnya, Allah subhanahu wa ta’ala melukiskan siksaan neraka sebagai siksaan yang abadi, yang tidak akan ada akhirnya dan akan berlangsung selamanya.
“Mereka ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari sana, dan mereka beroleh azab yang kekal.” (Qs. Al-Ma’idah[5]: 37)
“Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang lalim (musyrik) itu, “Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan.” (Qs. Yunus[10]: 52)
Bukhari meriwayatkan dari Ibn ‘Umar bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Para penghuni surga akan masuk surga, dan para penghuni neraka akan masuk neraka. Kemudian datanglah seseorang sambil berteriak di antara keduanya: Wahai penduduk neraka, tidak ada yang akan mati di antara kalian; Wahai penduduk surga, tidak ada yang akan mati di antara kalian. Kehidupan disini kekal dan abadi.” [1]
Dari Abu Hurairah diriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Akan dikatakan kepada para penduduk surga, ‘Wahai penduduk surga, tidak akan ada kematian,’ dan kepada penduduk neraka, ‘Wahai penduduk neraka, kehidupan disini kekal, tidak akan ada kematian.’” [2]
Perkataan ini diucapkan setelah kematian (maut) disembelih (sehingga tidak ada lagi kematian itu), sebagaimana dinyatakan dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibn ‘Umar oleh Bukhari:
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Pada waktu para penghuni surga telah sampai di surga dan para penghuni neraka telah sampai di neraka, kematian akan dibawa ke suatu tempat antara surga dan neraka, lalu disembelih. Kemudian seseorang mengumumkan, ‘Wahai penduduk surga, tidak ada lagi kematian. Wahai penduduk neraka, tidak ada lagi kematian.’ Kegembiraan penduduk surga akan bertambah, dan kesedihan penduduk neraka akan bertambah.” [3]
Muslim meriwayatkan dari Abu Said, yang berkata:
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Kematian akan digiring seperti seekor domba bertanduk, dan disuruh berdiri di antara surga dan neraka. Lalu dikatakan, ‘Wahai penduduk surga, apakah kalian tahu apa ini?’ Dan mereka mengangkat kepala untuk melihatnya, dan berkata, ‘Ya, itu adalah kematian.’ Dan kepada penduduk neraka dikatakan, ‘Wahai penduduk neraka, tahukah kalian apa ini?’ Mereka mengangkat kepala untuk melihatnya, kemudian berkata, ‘Ya, itu adalah kematian.’ Kemudian diberikan perintah untuk menyembelih kematian. Lalu dikatakan, ‘Wahai penduduk surga, kehidupan kalian kekal, tidak ada lagi kematian. Wahai penduduk neraka, kehidupan kalian kekal, tidak ada lagi kematian.’” Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam membacakan firman Allah, “Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.” (Qs. Maryam[19]: 39) [4]
Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Ketika hari kiamat sudah datang, kematian akan digiring seperti seekor domba bertanduk, dan akan disuruh berdiri di antara surga dan neraka. Ia akan disembelih dengan disaksikan oleh orang-orang yang menonton. Jika ada yang seolah-olah mati karena kegembiraan, mereka adalah para penghuni surga, dan jika ada yang seolah-olah mati karena kesedihan, mereka adalah penduduk neraka.” Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan-sahih.” [5]
Neraka Tempat Tinggal Orang-orang Kafir dan Musyrik
Karena orang-orang kafir dan musyrik akan kekal di dalam neraka, maka neraka dianggap sebagai tempat tinggal mereka, sebagaimana halnya dengan surga yang menjadi tempat tinggal orang-orang beriman:
“Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruknya tempat tinggal orang-orang yang lalim.” (Qs. Ali ‘Imran[3]: 151)
“Mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.” (Qs. Yunus[10]: 8)
“Bukankah dalam neraka jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?” (Qs. Al-Ankabaut[29]: 68)
Neraka adalah tempat yang pantas buat mereka:
“Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan ia adalah sejahat-jahat tempat kembali.” (Qs. Al-Hadid[57]: 15)
Neraka adalah seburuk-buruk tempat tinggal dan tempat kembali:
“Maka cukuplah (balasannya) neraka jahanam. Dan sungguh neraka jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (Qs. Al-Baqarah[2]: 206)
“Beginilah (keadaan mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk, (yaitu) neraka jahanam, yang mereka masuk ke dalamnya. Maka amat buruklah jahanam itu sebagai tempat tinggal.” (Qs. Shad[38]: 55-56)
Orang-orang yang Mengajak Orang Lain ke Neraka
Orang-orang yang mengikuti kepercayaan-kepercayaan dan ideologi yang salah dan bertentangan dengan sunnah Allah subhanahu wa ta’ala, serta orang-orang yang mengejar tujuan-tujuan yang salah adalah orang-orang yang mengajak orang lain ke neraka:
“Mereka itu mengajak ke neraka...” (Qs. Al-Baqarah[2]: 221)
“Dan kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.” (Qs. Al-Qashash[28]: 41)
Salah seorang dari mereka adalah setan:
“Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun setan itu menyeru mereka ke dalam siksa api neraka yang menyala-nyala?” (Qs. Luqman[31]: 21)
“Setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Qs. Fathir[35]: 6)
Siapa saja yang mengajak orang lain di dunia ini ke neraka, akan memimpin golongan atau kaum mereka ke neraka di hari kiamat nanti. Contohnya Fir’aun: (“Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat, lalu memasukkan mereka ke dalam neraka.” Qs. Hud[11]: 98)
Semua pemimpin yang sesat, yang menyeru kaumnya keada kepercayaan mereka yang bertentangan dengan Islam, sebenarnya adalah orang-orang yang mengajak orang lain ke neraka, karena satu-satunya jalan untuk terhindar dari api neraka dan masuk surga adalah jalan yang benar (Islam): “Hai kaumku, bagaimanakah ini, aku menyeru kalian kepada keselamatan, tetapi kalian menyeru aku ke neraka?” (Qs. Al-Mu’min[40]: 41)
Kaumnya mengajak kepada kekafiran dan kemusyrikan, sementara ia sendiri mengajak mereka kepada ajaran tauhid dan agama Allah subhanahu wa ta’ala. Karena kaum kafir mengajak orang ke neraka, Allah subhanahu wa ta’ala melarang lelaki Muslim untuk menikahi perempuan musyrik, sama seperti Allah subhanahu wa ta’ala meelarang perempuan beriman menikah dengan lelaki musyrik:
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang beriman lebih baik daripada wanita musyrik walaupun wanita musyrik itu menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan lelaki musyrik (dengan wanita-wanita beriman) sebelum lelaki itu beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik daripada lelaki musyrik walaupun lelaki itu menarik hatimu. Mereka (orang-orang musyrik) mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaaya mereka mengambil pelajaran.” (Qs. Al-Baqarah[2]: 221)
Referensi: Al-Asyqar, 'Umar Sulaiman (2001). Surga dan Neraka. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta
Sumber: Cahayatasbih.com
web hosting surabaya
cpanel web hosting
beli web hosting
daftar domain
membuat web hosting
jakarta web hosting
wordpress hosting indonesia
indo web hosting
web hosting termurah
hosting indonesia gratis
singapore hosting
sewa web hosting
hosting tangguh
buy hosting
vps hosting indonesia
web hosting indonesia terbaik
web hosting indonesia gratis
web hosting terbaik
hosting web
beli domain dan hosting murah
web hosting murah
beli hosting murah
daftar web hosting
shared hosting murah
web hosting murah unlimited
web hosting indonesia
web hosting terbaik indonesia
hosting murah unlimited
review hosting indonesia
70
Rp 2.03 0.47
web hosting terbaik di indonesia
90
Rp 1.96 0.46
hosting terbaik
1600
Rp 1.91 0.42
sewa hosting murah
30
Rp 1.9 0.79
hosting indonesia terbaik
390
Rp 1.89 0.4
paket hosting murah
40
Rp 1.87 0.96
vps hosting murah
30
Rp 1.85 0.97
jasa web hosting
30
Rp 1.78 0.73
hosting terbaik indonesia
880
Rp 1.77 0.44
web hosting murah indonesia
70
Rp 1.77 0.71
best hosting indonesia
90
Rp 1.7 0.62
hosting murah
5400
Rp 1.7 0.93
domain id
1000
Rp 1.69 0.45
hosting cpanel
110
Rp 1.69 0.61
hosting dan domain
210
Rp 1.66 0.64
hosting free
880
Rp 1.66 0.64
top 10 web hosting indonesia
50
Rp 1.64 0.67
bisnis hosting
50
Rp 1.63 0.43
jual domain murah
210
Rp 1.62 0.89
web hosting gratis
2900
Rp 1.62 0.55
beli domain dan hosting
590
Rp 1.6 0.68
domain hosting indonesia
50
Rp 1.6 0.82
beli hosting
390
Rp 1.58 0.72
bisnis web hosting
20
Rp 1.57 0.73
email hosting indonesia
260
Rp 1.56 0.46
membuat server hosting sendiri
70
Rp 1.52 0.16
free hosting and domain
480
Rp 1.51 0.64
harga domain
880
Rp 1.49 0.51
telkom hosting
90
Rp 1.49 0.1
hosting indonesia murah
90
Rp 1.46 0.88
hosting terbaik di indonesia
210
Rp 1.46 0.5
cara hosting web
480
Rp 1.44 0.38
unlimited hosting
140
Rp 1.44 0.92
biznet hosting
140
Rp 1.42 0.22
unlimited hosting indonesia
50
Rp 1.42 0.88
top hosting indonesia
30
Rp 1.41 0.58
hosting yang bagus
50
Rp 1.4 0.48
asian brain hosting
40
Rp 1.39 0.19
domain dan hosting murah
170
Rp 1.39 0.94
domain hosting murah
320
Rp 1.37 0.63
cara beli domain
320
Rp 1.35 0.48
beli domain murah
880
Rp 1.34 0.72
plasa hosting
260
Rp 1.34 0.15
hosting murah indonesia
jagoan hosting surabaya
jual domain
hosting server indonesia
cara pindah hosting
pasarhosting
sewa domain
webhost
cpanel hosting
hosting murah berkualitas
domain dan hosting
harga hosting
membuat server hosting
daftar hosting
harga hosting dan domain
windows hosting indonesia
jasa hosting terbaik
jasa hosting murah
hosting indonesia
domain paling murah
hosting termurah indonesia
pengertian domain dan hosting
hosting gratis terbaik
domain dan hosting gratis